Yogyakarta tak lagi punya ringroad? Punya, tapi sudah berbeda namanya.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah warga Godean mengaku belum mengetahui adanya operasi gas 3 kilogram yang digelar Pertamina, Senin (17/10/2016) pagi.

"Saya baru tahu tadi pagi dari anak saya," ungkap Rustam (65), warga Jetis Godean. 

Rustam mengaku jika sebelumnya, ia belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak manapun, termasuk pemerintah.Padahal sudah dua pekan ini Rustam kesulitan mencari gas tersebut. 

"Saya dua pekan ini nyari-nyari, di warung dan pangkalan pada kosong," ujarnya. 

Operasi gas dilakukan di halaman kantor kecamatan Godean mulai dari pukul 09.00. Total 560 tabung gas disediakan. Pada operasi ini, gas dibandrol dengan harga Rp 15.500. Namun ada syarat yang harus dipenuhi warga untuk mendapatkannya. Selain itu penjualan gas 3 kilogram hanya dilanyani petugas setelah masyarakat menunjukkan KTP warga Godean dan menyerahkan fotokopi KTP tersebut. 

Perihal sosialisasi operasi pasar, Yos mengaku memang dilakukan secara mendadak. Hal itu dilakukan agar tidak ada pengecer gas yang ikut dalam kegiatan ini.  "Supaya masyarakat yang memang mebutuhkan saja, jadi sosialisasinya getok tular dari ibu-ibu ke ibu-ibu lainnya," ujarnya. 

Selain di Sleman, Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas ( Hiswana Migas) DIY menyebut, operasi pasar juga dilakukan di 4 kecamatan daerah Bantul serta 2 kecamatan di Kota Yogya.